Jerawat dijuluki sebagai musuh besar para wanita. Banyak yang beranggapan bahwa jerawat disebabkan kesalahan penggunaan kosmetik, salah konsumsi makanan, ataupun kebiasaan buruk lainnya seperti malas mencuci muka.
Padahal, menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, Suksmagita Pratidina, jerawat juga bisa disebabkan faktor hormonal.
"Masyarakat biasanya kurang aware kalau jerawat yang timbul bisa disebabkan pengaruh hormonal dan pengaruh hormonal ini juga bisa terjadi ketika dewasa, tidak hanya ketika masa pubertas," ujarnya dalam diskusi media: kenali jerawat hiperandrogen dan dampaknya bagi perempuan, pada Rabu (31/8), di Jakarta.
Salah satu pengaruh hormonal adalah hiperandrogen (kebanyakan hormon androgen). Suksmagita mengatakan androgen bisa menyebabkan kelenjar minyak pada kulit memproduksi lebih banyak minyak atau sebum. Jika produksi sebum tersebut menutup folikel yang terbuka, maka akan meningkatkan peradangan pada jerawat.
Cara mengetahui apakah jerawat pada perempuan disebabkan oleh hiperandrogen, Suksmagita menyarankan untuk mengamati penyebab jerawat.
"Jerawat itu kan berhubungan erat dengan minyak. Apabila sudah makan obat pengendali minyak, menjalani terapi yang sesuai untuk mengatasi jerawat, tapi jerawatnya masih banyak, bisa jadi jerawat yang timbul berhubungan dengan androgen," tutupnya.
(yuri/wida)
Sumber: http://ift.tt/2c7qWKV
Posting Komentar