Menjadi Wanita Inspiratif Ala Wanita Inspiratif Dunia

Menjadi Wanita Inspiratif Ala Wanita Inspiratif Dunia

Setiap kali melihat seorang wanita bisa memberdayakan dirinya secara optimal, bahkan bisa memberi manfaat untuk banyak orang lainnya, hati selalu berdesir kagum. Ingin rasanya seperti mereka. Namun terkadang keinginan tersebut berhenti sebatas angan. Karena kebanyakan wanita tidak tahu kunci rahasianya.

Eden Dranger, penulis yang juga seorang komika asal Los Angeles, Amerika, menuliskan 10 rahasia kesuksesan dari 10 wanita inspiratif dunia saat ini. Baca baik-baik, yuk. Siapa tahu bisa menginspirasi kita semua.

Anne Sweeney: ajukan pertanyaan

Pertahankan rasa ingin tahu dan ajukan pertanyaan. Sebagai salah satu petinggi Disney Media Networks dan presiden Disney-ABC Television Group, Anne Sweeney mengaku dia digerakkan oleh rasa penasaran yang kemudian membawanya pada ide-ide baru, pekerjaan baru, industri baru.

Claire Watts: dengarkan

Sebagai CEO dari perusahaan perdagangan dan media QVC, Claire Watts menjadwalkan sesi buka pintu satu kali dalam sepekan. Dia melakukannya agar orang-orang di perusahaan bisa datang untuk berbicara atau menanyakan sesuatu secara langsung kepada dirinya.

Tina Fey: lakukan yang kau suka

Dalam buku laris miliknya, Bossypants, Tina Fey menulis, “Lalukan yang kau suka, tak usah pedulikan mereka yang tidak suka.” Orang lain bisa jadi melakukan hal yang berbeda, mereka juga tidak selalu sepakat, sama sekali tidak masalah. Tetaplah fokus, jadi diri sendiri, dan percaya kemampuan diri.

JK Rowling: pantang mundur

Butuh waktu 17 tahun bagi JK Rowling menyelesaikan 7 seri buku Harry Potter. Orang lain mungkin akan menyerah pada tahun-tahun awal. Dan itulah kegagalan yang paling nyata, menyerah.

Sheryl Sandberg: jangan takut

Kepala operasional Facebook, Sheryl Sandberg, mengajukan pertanyaan menggelitik untuk dirinya sendiri, “Apa yang akan saya lakukan jika saya tidak takut?” Jawabannya adalah pergi melakukan apa pun yang bisa dikerjakan. Takut hanya akan menghambat kreativitas dan kesuksesan.

Sophia Amoruso: jangan berpaku pada job desk  

Satu kalimat paling tidak disukai Sophia Amoruso, pendiri sekaligus CEO Nasty Gal, “Itu bukan pekerjaanku”. Karyawan Nasty Gal jangan harap bisa mengucapkannya. “Karena pada akhirnya, kita semua bekerja untuk satu alasan dan hanya satu alasan—yaitu membuat perusahaan sukses,” tegas Sophia.

Kate White: terus menantang diri sendiri

Waktu yang paling tepat untuk berhenti dari pekerjaan adalah ketika kita merasa “happy”. Karena rasa bahagia—dan terlalu paham dengan pekerjaan yang dilakukan—membuat seseorang mudah masuk ke zona nyaman. Sementara tantangan akan membuat kita terus bergerak maju, termotivasi, dan melakukan perubahan.

Oprah Winfrey: akui kesalahan

Tidak ada orang yang sempurna. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Oprah seseorang yang tidak segan mengakui kesalahan. Hal ini tidak menjatuhkannya, orang-orang justru semakin menyukainya dan memberi kepercayaan penuh kepadanya.

Kay Cannon: mintalah bantuan

Hebat bukan berarti harus menjadi super. Jadi tidak perlu melakukan segalanya seorang diri. Mintalah bantuan dan belajarlah menggunakan sumber daya yang ada. Kay Cannon, seorang penulis komedi yang pernah menulis film musikal laris Pitch Perfect, melakukannya. “Saya mengerjakan proyek menulis dengan bantuan staf penulis yang hebat, saya juga punya suami sebagai mitra yang sempurna untuk urusan pribadi maupun profesional,” kata Kay.

Suze Orman: jangan membentengi diri

Seperti Oprah, guru keuangan Suze Orman selalu berusaha terhubung dengan orang lain hingga ke ranah pribadi. Salah satu cara yang dilakukannya, menceritakan pengalaman pribadi semasa kecil. Ketika itu, dia melihat ayahnya nekat kembali ke rumah yang terbakar untuk menyelamatkan mesin kasir. Dari cerita pribadi itu, Orman tidak hanya berhasil meyakinkan orang lain soal profesinya, namun sekaligus kepercayaan.

(wida/wida)

Source link


Sumber: http://ift.tt/2cltw1P

Related Posts

Posting Komentar